Bayangkan kamu lagi berdiri di bibir kawah yang megah, diselimuti kabut tipis dan aroma belerang yang khas. Saat melihat pemandangan luar biasa tersebut, pernahkah kamu penasaran seberapa tinggi atau rendah suhu di Kawah Ijen?
Psst, ada banyak rahasia yang bikin suhu udara kawah ini unik dan menantang. Dari mana asalnya? Yuk, kita kupas tuntas bareng-bareng!
Berapa Suhu di Kawah Ijen?
Photo: Bobobox Internal Asset
Suhu udara di Kawah Ijen biasanya berkisar antara 5-10°C pada pagi buta. Kalau lagi musim kemarau, apalagi menjelang subuh, suhunya bisa turun sampai 2-3°C.
Tunggu dulu, itu baru udara di sekitar puncaknya. Justru, suhu Kawah Ijen di bagian kawah tempat munculnya blue fire malah jauh lebih panas. Fenomena api biru ini muncul karena gas belerang yang keluar dari celah bebatuan terbakar di suhu lebih dari 600°C.
Jadi, meskipun kamu merasa kedinginan di udara terbuka, kalau udah dekat sama sumber api biru, hawa panasnya bisa langsung terasa di wajah. Kenapa begitu? Jawabannya ada di kondisi geografis Kawah Ijen!
Gunung ini punya kaldera besar dengan danau kawah berwarna toska yang dikenal sebagai danau asam terbesar di dunia. Posisi kawah yang berada di ketinggian sekitar 2.386 mdpl bikin udara sekitarnya dingin, tapi adanya aktivitas vulkanik di dalam kawah membuat suhu di titik tertentu sangat ekstrem.

Tips Menghadapi Suhu Kawah Ijen
1. Kenakan Pakaian Berlapis yang Hangat
Trik ini cukup sederhana, tapi efektif banget. Kamu bisa pakai kaos sebagai lapisan pertama buat menyerap keringat, lalu tambahkan sweater atau fleece, dan terakhir jaket tebal di luar. Lapisan-lapisan ini bisa kamu tambah atau kurangi sesuai perubahan suhu di Kawah Ijen.
2. Siapkan Jaket Windproof
Percaya deh, embusan angin di puncak Ijen bisa bikin suhu udaranya terasa dua kali lebih dingin. Makanya, jaket windproof atau tahan angin akan jadi penyelamat utama. Pastikan ritsletingnya rapat dan ada hoodie yang bisa dikencangkan buat menutupi kepala dari tiupan angin.
3. Jangan Lupakan Sarung Tangan dan Topi Kupluk
Bagian tubuh seperti tangan, telinga, dan kepala itu gampang banget kehilangan panas. Oleh sebab itu, kamu sebaiknya bawa sarung tangan dan kupluk alias topi beanie. Kalau bisa, pilihlah yang bahannya dari wol untuk menghalau hawa dingin menusuk.
Photo: Roman Pohorecki via Pexels
4. Pastikan Bawa Makanan yang Cukup
Udara dingin bisa bikin perut cepat lapar karena tubuh kita membakar lebih banyak kalori agar tetap hangat. Jadi, jangan lupa bawa camilan tinggi energi seperti cokelat, roti, kacang-kacangan, atau granola bar. Selain menghangatkan tubuh, ngemil sambil istirahat juga bikin mood lebih baik.
5. Usahakan untuk Terus Bergerak
Kalau kamu duduk diam terlalu lama di tengah suhu Kawah Ijen yang dingin, tubuh bisa cepat kehilangan panas. Sebaliknya, jalan santai atau sekadar menggerakkan tangan dan kaki bisa membantu menjaga suhu tubuh. Ini penting banget untuk mencegah hipotermia.
6. Bawa Selimut, Sleeping Bag, dan Alas Tidur Hangat
Kamu punya rencana camping di sekitar Paltuding atau pos lain sebelum mendaki Kawah Ijen? Selain peralatan untuk mendaki gunung, alangkah baiknya kamu juga membawa perlengkapan tidur yang hangat.
Sleeping bag tebal plus alas tidur yang bisa menghalau dingin dari tanah bakal bikin malam kamu jauh lebih nyaman. Dengan begitu, tidurmu jadi lebih nyenyak, dan kamu punya lebih banyak energi untuk perjalanan menuju Kawah Ijen.
Tetap Nyaman di Kawah Ijen dengan Bobocabin
Photo: Bobobox Internal Asset
Biar kamu nggak perlu repot bawa banyak perlengkapan camping, kamu bisa coba nginap di Bobocabin Kawah Ijen yang punya fasilitas dan paket wisata lengkap!
Pasalnya, kamu cukup menyiapkan budget mulai dari Rp175.000-an untuk open trip atau Rp1.200.000-an untuk private trip 1-10 orang buat dapat akses masuk ke Kawah Ijen. Khusus untuk private tour, makin besar rombonganmu, makin murah harga per orangnya.
Namun, terlepas dari pilihanmu, kamu akan ditemani pemandu berpengalaman, diberikan masker gas buat menghadapi bau belerang dari Kawah Ijen, peralatan P3K, dan senter untuk mempermudah trekking.
Photo: Bobobox Internal Asset
Setelah selesai melihat api biru di Kawah Ijen, kamu akan kembali ke Bobocabin dan bisa bersantai di sana! Tenang, di dalam Cabin-nya kamu bakal tetap nyaman karena ada kasur empuk dengan selimut hangat. Cocok banget buat rebahan sambil melihat panorama Gunung Ijen dari Smart Window transparan.
Selain itu, kamu juga bisa melewatkan waktu dengan main kartu Uno, nonton film favorit pakai mini projector, seru-seruan bermain Uno Stacko, deep talk dengan kartu Tentang Kita, atau nostalgia main congklak. Semuanya bisa kamu sewa dengan menghubungi Host yang ramah!
Tertarik wisata ke Ijen dengan praktis? Yuk, pesan Cabin kamu sekarang dengan promo hemat yang hanya tersedia di aplikasi Bobobox!
Featured Photo: Dea Febriano Yuvica via Unsplash
Lifestyle
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Download Film
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.