Hutan unik di Indonesia – Iklim tropis Indonesia yang hangat dan lembap sepanjang tahunnya menghadirkan berbagai wujud kekayaan alam, salah satunya hutan. Bahkan, ada banyak hutan di Indonesia yang terkenal karena keunikannya, lho!
Nah, kalau kamu mau refreshing dan menjauh sejenak dari hiruk-pikuk perkotaan, kamu bisa mencoba menjadwalkan perjalanan ke berbagai hutan unik Indonesia di bawah ini.
Daftar Hutan Unik di Indonesia
1. De Djawatan Forest
Photo: Mega Caesaria via Unsplash
Berlokasi di Benculuk, Banyuwangi, De Djawatan Forest menyuguhkan pesona hutan unik layaknya di negeri dongeng. Sebagian orang bahkan menyamakan suasananya yang magis dengan hutan di film Lord of The Rings.
Memasuki area De Djawatan, kamu memang akan disuguhkan dengan suasana sejuk serta pemandangan hijau yang memukau. Namun, yang membedakannya dari hutan wisata lain adalah keberadaan pepohonan trembesi raksasa berusia ratusan tahun yang masih kokoh berdiri. Pohon jenis ini memiliki tajuk atau dahan yang melebar sehingga mahkotanya menyerupai payung.
Tumbuh menjejer di lahan seluas sembilan hektar, keberadaan pohon trembesi pun menciptakan suasana rimbun, liar, dan magis apalagi pohon-pohon tersebut juga ditumbuhi lumut dan tumbuhan menjalar. Pemandangannya akan semakin indah saat cahaya matahari menerobos masuk melewati dahan-dahan pohon yang cukup besar.
Karena pesonanya tersebut, De Djawatan sempat viral pada 2017 lalu hingga resmi dikelola oleh pemerintah dan akhirnya dibuka sebagai tempat wisata pada 2018. Selain menjadi tujuan untuk healing, hutan unik satu ini menjadi spot favorit untuk berfoto.
Di samping itu, kawasan wisata satu ini juga menawarkan fasilitas menarik lain yang membuat liburan di De Djawatan semakin mengasyikkan. Ada penyewaan kuda atau delman untuk berkeliling hutan, ATV, dan motocross untuk anak-anak.
2. Hutan Trinil
Photo: Disbudpar Kabupaten Lamongan Official Website
Jika di Banyuwangi ada hutan Lord of the Rings, Hutan Trinil di Lembor, Sendangharjo, Brondong, Kabupaten Lamongan justru memiliki pohon seperti di film Harry Potter. Namanya adalah Wisata Akar Langit atau Hutan Trinil.
Sekilas, wisata hutan ini tampak seperti hutan pada umumnya dengan jejeran pohon yang tumbuh tegak lurus dan rapi. Jati dan mahoni adalah jenis-jenis pohon yang mendominasi kawasan ini. Namun, di antara pohon jati dan mahoni tersebut, ada sebuah pohon dengan tampilan mencolok yang membuat Wisata Akar Langit layak disebut hutan unik.
Pohon tersebut adalah jenis pohon bunga kupu-kupu (Bauhinia lingua) atau oleh warga setempat disebut pohon bunga kupu-kupu trinil. Di hutan ini, sebenarnya ada puluhan pohon trinil yang tumbuh, namun hanya satu yang tampak menonjol.
Batangnya saling melilit dan bergumul menjadi satu hingga membentuk batang dengan diameter sekitar 75 cm. Bukan cuma itu, ada juga batang-batang kecil yang menjalar meliuk-liuk ke berbagai arah sehingga tampak seperti jaring.
Dari kejauhan, pohon satu ini tampak seperti akar yang tumbuh ke langit. Hal inilah yang membuat warga sekitar menamainya sebagai Wisata Akar Langit, sebuah objek wisata yang resmi beroperasi pada September 2017 lalu.
3. Hutan Bambu Keputih
Jika di Jepang ada Arashiyama Bamboo Grove, Indonesia memiliki Hutan Bambu Keputih yang berlokasi di Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Sesuai dengan namanya, hutan unik ini berisi pohon bambu yang berjajar rapi sehingga menciptakan suasana tenang, asri dan teduh di tengah teriknya Kota Surabaya.
Akses jalannya juga tidak menggunakan aspal atau paving block sehingga suasana di sekitar hutan pun terasa masih alami. Selain itu, pemandangan cahaya matahari yang menyusup di sela-sela pepohonan memunculkan aura magis nan mistis yang seolah membawa kamu ke dunia lain.
Uniknya, sejak tahun 1980, Hutan Bambu Keputih ini mulanya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun, pada tahun 200, Pemkot Surabaya memindahkan TPA ke kawasan Benowo.
Di lahan kosong bekas TPA itu, pemerintah kemudian menanam bibit bambu hingga lahan kosong itu pun beralih fungsi menjadi ruang terbuka hijau dan tempat wisata. Tak hanya sebagai pelarian dari hiruk pikuk perkotaan, hutan unik ini juga menjadi spot foto menarik yang yang selalu ramai pengunjung.
Baca Juga: Tak Hanya Indah, Hutan-Hutan Berikut Ini Juga Memiliki Keunikan Tersendiri
4. Hutan Lumut Singgalang
Berdiri di ketinggian 2.877 mdpl, Gunung Singgalang di Sumatera Barat tak hanya terkenal dengan keberadaan Telaga Dewi di bagian puncaknya. Gunung satu ini juga menyuguhkan pemandangan indah nan magis yang oleh para pendaki disebut Hutan Lumut Singgalang.
Sesuai dengan namanya, Hutan Lumut berisi pepohonan, akar-akar serta bebatuan berselimutkan lumut sehingga menciptakan pemandangan eksotis layaknya di negeri dongeng. Tidak sedikit bahkan menganggapnya mirip dengan suasana hutan di film Lord of the Rings yang hutannya juga berlumut. Pesona hutan lumut ini semakin bertambah dengan bentuk pepohonannya yang tidak beraturan, membuat kamu seolah tengah tersesat dan berpetualang di dunia lain.
Hutan Lumut Singgalang ini rupanya merupakan jalur pendakian yang harus dilewati setelah pendaki melintasi check point Cadas yang terkenal terjal. Oleh karena itu, kamu tentu harus siap untuk mendaki dengan persiapan yang matang jika ingin bisa menikmati keindahan hutan unik ini.
Dengan mengawali pendakian melalui jalur Koto Baru, kamu baru bisa menikmati keindahan Hutan Lumut Singgalang setelah mendaki kurang lebih 5-6 jam. Jika tertarik, kamu bahkan bisa melakukan pre-wedding photoshoot di sini.

5. Hutan Bonsai Fatumnasi
Beralih ke Nusa Tenggara Timur, kamu bisa menjumpai hutan unik lain bernama Hutan Bonsai Fatumnasi yang berada di lereng Gunung Mutis. Sesuai dengan namanya, Hutan Bonsai Fatumnasi berisi barisan pohon bonsai yang tumbuh secara alami dan sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Jenis pohon yang berada di hutan unik ini sebenarnya merupakan pohon ampupu (Eucalyptus urophylla) yang umumnya bisa tumbuh hingga 40 meter. Namun, pohon ampupu yang tumbuh di area seluas satu hektar ini hanya memiliki tinggi sekitar 2-5 meter. Karena itulah kawasan hutan unik ini bernama Hutan Bonsai.
Pohon-pohon bonsai itu memiliki akar dan batang berbonggol besar dan berlekuk dengan tumbuhan lumut yang menyelimutinya, seolah mempertegas usia tua pohon-pohon tersebut. Bentuknya yang tidak biasa menciptakan suasana magis khas negeri dongeng apalagi dengan kehadiran bukit-bukit kecil berwarna kemerahan di sekitarnya.
6. Hutan Harapan
Photo: Hutan Harapan Official Website
Hutan Harapan di Jambi sering disebut sebagai “hutan terakhir di Sumatera.” Bayangkan, di tengah maraknya alih fungsi lahan, inilah salah satu hutan yang masih berdiri gagah dan mempertahankan keragaman hayati.
Hutan Indonesia yang satu ini luas banget, lebih dari 98 ribu hektar. Tempatnya pun jadi rumah bagi berbagai satwa yang sulit ditemui di tempat lain. Kamu bisa ketemu gajah sumatera, harimau sumatera, sampai burung-burung endemik yang suaranya merdu.
Daya tarik lain dari Hutan Harapan adalah program restorasi hutannya. Jadi, kalau kamu berkunjung, jangan kaget kalau mendengar cerita dari masyarakat sekitar yang masih menjaga tradisi hidup selaras dengan hutan. Rasanya bagaikan masuk ke mesin waktu dan melihat bagaimana hubungan manusia dengan alam di masa lalu.
7. Hutan Petungkriyono
Kalau kamu suka suasana sejuk, Hutan Petungkriyono di Pekalongan bakal jadi favoritmu. Lokasinya masih dekat sama kawasan Pegunungan Dieng, sehingga udaranya sangat segar dan sejuk. Harga tiket masuk hutan di Indonesia ini sangat murah, hanya Rp5.000/orang.
Petungkriyono terkenal dengan hutan pinusnya yang rapat, aliran sungai jernih, serta air terjun yang cantiknya nggak main-main. Ada Curug Bajing, misalnya, yang jadi primadona dengan air deras yang jatuh di antara bebatuan besar.
Yang bikin hutan ini unik bukan cuma alamnya, tapi juga keanekaragaman satwanya. Kamu bisa menjumpai lutung jawa, primata yang termasuk langka. Di pagi hari, suara kicauan burung bercampur dengan gemericik air sungai. Kalau mau sedikit petualangan, kamu bisa trekking menyusuri jalur-jalur hutan.
8. Hutan Mycelia Cikole
Photo: Terminal Wisata Grafika Cikole Official Website
Bandung memang nggak pernah kehabisan destinasi kece, salah satunya Hutan Mycelia Cikole.
Hutan ini ada di kawasan Lembang, tepatnya dalam kawasan Terminal Wisata Grafika Cikole, dan nuansanya agak berbeda dari hutan tropis biasa. Harga tiket masuknya sekitar Rp50.000-Rp100.000/orang tergantung hari kunjunganmu.
Pohon pinus yang tinggi menjulang menciptakan suasana teduh, sementara kabut tipis sering turun dan bikin atmosfer jadi dramatis banget. Cocok banget buat kamu yang suka hunting foto dengan nuansa ala negeri dongeng!
Sesuai namanya, hutan ini terkenal dengan banyak instalasi jamur yang menyala dengan warna-warni cerah saat malam tiba. Terus, dengan teknologi video mapping, kamu bisa belajar lebih banyak tentang spesies jamur yang dikemas dalam cerita menarik.
9. Hutan Perempuan
Nah, ini salah satu hutan Indonesia yang punya kisah paling menarik: Hutan Perempuan di Teluk Youtefa, Jayapura, Papua. Hutan ini dikelola dan dijaga khusus oleh para perempuan dari masyarakat Kampung Enggros.
Psst, para lelaki sama sekali nggak boleh masuk sini. Kok, begitu? Para perempuan di desa sekitar berburu udang, ikan, dan kerang (bai) di sini sebagai mata pencaharian utama untuk dijual ke pedagang. Uniknya, mereka sama sekali nggak mengenakan busana karena baju hanya akan menghambat gerakan ketika menyelami air.
Selain itu, para perempuan di hutan ini sering kali bertukar cerita dan nasihat tentang percintaan, rumah tangga… pokoknya semua hal yang harus dirahasiakan dari para pria. Wah, bahkan di pedalaman juga sudah ada girls’ talk, ya?
Nah, kalau sampai lawan jenis ketahuan menerobos, mereka harus membayar denda yang cukup mahal: seuntai manik-manik yang berfungsi sebagai mahar, dan kalau dirupiahkan, nilainya setara Rp50 juta.
Untuk menjangkau hutan ini, kamu bisa naik speedboat warga lokal dari dermaga Pantai Bebek, Hamadi, menuju Kampung Enggros. Di dermaga Kampung Enggros, akan ada Mama atau sosok wanita senior dari desa setempat untuk memandumu ke hutan.
10. Hutan Pelawan
Bangka Belitung biasanya dikenal dengan pantai dan timahnya, tapi siapa sangka ada hutan unik bernama Hutan Pelawan?
Hutan ini dinamai dari pohon pelawan yang batangnya berwarna kemerahan dan punya tekstur khas. Jalan setapak di dalam hutan dihiasi pohon-pohon ini, jadi kesannya eksotis dan agak berbeda dibanding hutan tropis lainnya.
Yang bikin Hutan Pelawan makin menarik adalah keberadaan jamur pelawan. Jamur ini langka, tumbuh liar, dan sering dicari karena bisa jadi bahan masakan enak. Selain itu, hutan ini juga punya gua-gua kecil dan aliran sungai yang menambah daya tariknya.
Kalau kamu beruntung, kamu bisa juga melihat fauna khas seperti tarsius atau burung-burung endemik.
Liburan Bersama Bobocabin Kawah Ijen ke Hutan Indonesia Rasa Lord of The Rings
Photo: Bobobox Internal Asset
Buat kamu yang penasaran pengen melihat langsung keindahan De Djawatan, kamu bisa nginap di Bobocabin Kawah Ijen. Soalnya, Bobocabin Kawah Ijen punya paket wisata De Djawatan Tour yang lengkap dan praktis banget, jadi kamu tinggal fokus menikmati suasana alamnya.
Memangnya, paket tersebut sudah include apa aja, sih? Kamu akan mendapatkan transportasi dari dan ke lokasi De Djawatan lengkap dengan supir plus pemandu berpengalaman! Harganya juga sudah mencakup BBM dan tiket masuk, jadi kamu cukup bawa masker, topi, kacamata, dan pakaian yang nyaman.
Karena durasi perjalanan ini cukup panjang (5-6 jam), alangkah baiknya kamu menjadwalkan waktu ke De Djawatan bersama Bobocabin Kawah Ijen pada pagi hari ketika kamu ingin checkout. Jadi, kamu bisa pulang membawa kenangan indah dari hutan tersebut.
Berapa biaya yang harus kamu siapkan? Detail lengkapnya bisa kamu simak di sini, tapi makin besar ukuran rombonganmu, makin murah juga harga per orangnya! Gimana, sudah nggak sabar? Yuk, download aplikasi Bobobox untuk pesan Cabin biar lebih hemat pakai promo eksklusif!
Featured Photo: Spenser Sembrat via Unsplash
Lifestyle
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.