Daerah Sumba NTT memiliki banyak keindahan alam yang menunggu untuk dieksplorasi! Tentunya, kamu akan butuh transportasi yang tepat untuk bisa menjelajahi semuanya. Lantas, apa saja transportasi di Sumba?
Untuk membantu perencanaan perjalananmu selama beberapa hari di Sumba, kamu bisa cari tahu daftar yang tersedia di bawah ini!
Pilihan Transportasi di Sumba yang Reliable untuk Traveler
Transportasi Udara
Photo: Farid S via Pexels
Salah satu moda transportasi yang bisa kamu gunakan untuk menuju Sumba adalah pesawat. Di pulau tersebut, terdapat dua bandar udara yang melayani penerbangan domestik, yaitu Bandara Tambolaka (TMC) dan Bandara Umbu Mehang Kunda (WGP).
Bandara Tambolaka atau Waikabubak berlokasi di Sumba Barat sementara Bandara Umbu Mehang Kunda atau Bandara Waingapu menjadi gerbang menuju Sumba Timur. Jika berangkat dari Jakarta, rute penerbangan biasanya tidak langsung alias kamu harus transit terlebih dahulu. Pilihannya ada dua, kamu bisa transit di Denpasar, Bali atau Kupang, NTT.
Penerbangan ini bisa memakan waktu antara 5-10 jam dan bahkan lebih, tergantung pada bandara tujuan. Umumnya, durasi perjalanan ke Tambolaka lebih pendek dibandingkan dengan Waingapu.
Sama halnya seperti durasi perjalanan, harga tiket Jakarta-Sumba juga akan berbeda tergantung destinasi bandara. Mengingat jaraknya yang lebih dekat, tarif Jakarta-Tambolaka akan lebih murah dibandingkan dengan Jakarta-Waingapu. Kisaran harganya dimulai dari Rp1,8 hingga Rp4 jutaan, tergantung pada maskapai yang kamu pilih.
Untuk mendapat harga yang lebih terjangkau, sebaiknya lakukan pemesanan tiket dari jauh-jauh hari. Pertimbangkan pula durasi perjalanan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Dari bandara, pengunjung bisa menggunakan fasilitas antar jemput gratis dari hotel tempat mereka menginap. Jika tidak, terdapat banyak taksi berbentuk travel serta mobil pribadi yang disewakan per orangan atau bisa share dengan pengunjung lain. Harganya cukup beragam mulai dari Rp40.000 (harga bisa saja berubah), tergantung tujuan kamu.
Transportasi Laut
Photo: PT DLU Official Websit
Perjalanan menuju Sumba juga bisa kamu tempuh lewat jalur laut dengan memanfaatkan kapal Pelni. Namun, transportasi ini lebih cocok untuk kamu yang memiliki waktu luang sebab durasi perjalanan bisa berhari-hari.
Dari Jakarta, kamu harus terlebih dahulu pergi ke Surabaya, bisa dengan menaiki kapal laut tujuan Pelabuhan Tanjung Perak atau kereta tujuan Surabaya lalu ke pelabuhan.
Dari pelabuhan, barulah kamu bisa menggunakan kapal Pelni dengan rute Pelabuhan Tanjung Perak-Pelabuhan Waingapu (Sumba Timur). Perjalanan ini menghabiskan waktu hingga dua hari 19 jam dengan ongkos sebesar Rp312.000-Rp404.000 untuk dewasa dan Rp36.000-Rp45.000 untuk bayi.
Meski lama, jangan khawatir akan merasa bosan. Selama perjalanan, kamu akan transit di sejumlah pelabuhan, seperti Benoa (Denpasar), Lembar (Lombok) dan Sape (Bima). Selain itu, kapal Pelni juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas menarik. Di antaranya adalah bioskop mini, konsol PlayStation, karaoke, kios makanan (jajanan hingga makanan siap saji), sinyal, serta charger-an di setiap tempat tidur. Jadi, kamu bisa nonton di laptop atau main game di ponsel kamu saat bosan melanda.
Kamu bisa mengunjungi situs pelni.co.id untuk informasi lebih lengkap, termasuk pilihan tanggal, waktu keberangkatan kapal, harga hingga rute perjalanan. Karena ketersediaan terbatas, sebaiknya pesan tiket sejak jauh-jauh hari sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan waktu luang untuk berlibur.
Sementara itu, jika kamu menuju ke Sumba Barat, kamu bisa naik kapal feri dari Pelabuhan Sape di Bima. Jarak tempuhnya sekitar 10 jam dengan tarif sebesar Rp65.000. Kapal satu ini biasanya berangkat di malam hari lalu tiba di pagi hari. Sama halnya dengan di bandara, kamu juga akan menjumpai banyak mobil pribadi serta mobil travel yang disewakan per orangan ataupun secara kolektif.
Selain itu, ada juga pilihan transportasi laut lainnya yang nggak kalah bagus, yaitu kapal KM Dharma Kartika V dari PT Dharma Lautan Utama (DLU). Kapal ini menghubungkan Surabaya, Gilimas NTP, Waingapu NTT, dan Kupang. Ada juga rute sebaliknya, lho.
Untuk menaiki kapal tersebut, kamu perlu menyiapkan budget Rp65.000-Rp320.000 buat kelas Ekonomi, Rp70.000-Rp345.000 buat kelas 3, Rp75.000-Rp350.000 buat kelas 2, Rp95.000-Rp455.000 buat kelas 1, dan yang paling mewah: VIP dengan harga tiket Rp90.000-Rp465.000.
Perlu diingat bahwa kapal ini hanya memiliki jadwal keberangkatan sebanyak 3 kali setiap bulannya. Jadi, pastikan kamu selalu up-to-date dengan informasi di website resmi PT DLU sebelum reservasi, ya!
Kapal Dharma Kartika V sendiri memiliki fasilitas yang cukup lengkap dengan banyak tempat charging smartphone, kamar mandi dalam untuk tiap kamar, restoran, mini gym, tempat bermain anak, minimarket, dan barber shop.
Transportasi Darat di Sumba
1. Motor dan Mobil
Photo: Kroshka_nastya via Freepik
Dalam hal kemudahan mobilitas, pilihan transportasi di Sumba terbaik adalah menyewa kendaraan mobil atau motor sebab sejumlah objek wisata tidak terjangkau oleh angkutan umum. Pilihan ini juga lebih fleksibel sebab kamu tidak perlu repot naik-turun kendaraan.
Guide lokal biasanya merekomendasikan kamu untuk menyewa motor jika berlibur di kawasan Sumba Timur. Sementara itu, sewa mobil lebih dianjurkan untuk kawasan Sumba Barat karena alasan keselamatan.
Untuk biaya sewa motor, siapkan saja uang sekitar Rp100.000-Rp250.000 per hari sedangkan sewa mobil biasanya berada di kisaran Rp300.000-Rp850.000 per harinya. Syarat umum penyewaan biasanya melibatkan KTP, pembayaran DP, lalu pelunasan dan tentunya kepemilikan SIM. Jika ingin pilihan kendaraan lebih mewah, harganya akan lebih mahal.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Makanan Khas Sumba, Unik Dan Bikin Nagih!
2. Bus
Photo: Annie Spratt via Unsplash
Jika kamu tidak ingin menyewa motor atau mobil, bus bisa menjadi pilihan transportasi di Sumba. Di pelabuhan, biasanya terdapat sekitar tiga unit bus Damri yang beroperasi dengan kapasitas 40 orang. Tarif yang berlaku adalah sekitar Rp90.000-Rp100.000. Karena terbatas, sebaiknya pastikan terlebih dahulu ketersediaannya kepada petugas pelabuhan.
Selain itu, ada juga bus-bus lokal yang rute tujuannya bisa kamu lihat di bagian depan bus. Bus-bus tersebut biasanya memulai keberangkatan dari terminal pasar tradisional yang ada di pusat kota, kecuali dua terminal di Waingapu yang letaknya masing-masing lima kilometer dari tengah kota.
Ketersediaan dan jadwal bus akan berbeda-beda setiap harinya, ada yang perjam hingga hanya tiga bus sehari. Rute paling mudah adalah rute antar kota-kota utama, seperti Tambolaka, Waikabubak dan Waingapu. Tarif bus tentunya berbeda-beda juga, sesuai dengan jarak dan tujuan. Harga biasanya dimulai dari angka Rp15.000 untuk jarak dekat.
3. Bemo
Bemo adalah sebutan untuk angkutan umum alias angkot di Sumba. Seperti kebanyakan angkutan umum di Indonesia, rute tujuan biasanya sudah tertera di bagian depan angkutan. Bedanya, jenis transportasi di Sumba ini memiliki aksesori boneka yang tergantung di langit-langit bemo serta selalu full music di sepanjang perjalanan.
Bemo beroperasi di area padat penduduk dengan rute yang lebih pendek, biasanya berkeliling dari terminal ke kota kecamatan. Tarif umumnya adalah Rp5.000 hingga Rp20.000 per orang, plus biaya tambahan jika membawa banyak barang. Sebaiknya pastikan dulu harganya biar tidak kaget. Jika tujuan kamu tidak dilewati bemo, kamu bisa negosiasi harga untuk diantar ke tempat tujuan.
Baca Juga: Liburan Ke Sumba? Ini 10 Oleh-Oleh Unik Yang Wajib Kamu Beli!
4. Biskaju
Biskaju merupakan bus kayu atau truk yang sudah dimodifikasi dengan deretan bangku kayu dan atap di bagian atas. Transportasi di Sumba yang juga full music ini biasanya menjadi sarana menuju desa-desa yang sulit dijangkau (misal Tarimbang dan Tawui) dengan medan berat. Truk ini juga kerap menjadi sarana masyarakat untuk membawa ternak ke kota lalu kembali lagi ke desanya.
Dengan tarif antara Rp10.000-Rp20.000, keberangkatan biasanya bermula dari terminal pasar. Jika menumpang hingga akhir pemberhentian, tarif bisa mencapai Rp50.000. Agar tidak tersesat, pastikan terlebih dahulu tujuan bus yang tertera di bagian depan kendaraan atau tanyakan langsung pada supir sebelum naik.
5. Ojek Motor
Photo: Maksim Romashkin via Pexels
Ojek motor juga termasuk salah satu transportasi di Sumba yang cocok untuk perjalanan jarak dekat. Untuk menggunakan jasa transportasi ini, kamu bisa mendatangi langsung pangkalan ojek biasanya ada di sudut-sudut kota Sumba.
Tarifnya beragam, biasanya mulai dari Rp20.000 untuk jarak dekat. Tujuan jarak jauh dengan kondisi jalan buruk biasanya dipatok dengan harga yang cukup tinggi. Jika kamu pintar bernegosiasi, coba saja tawar-menawar harga terlebih dahulu.
6. Minibus
Minibus juga mudah kamu temukan di terminal bus Sumba. Mirip bemo, minibus ini juga fleksibel banget rutenya, tergantung tujuanmu. Ini bisa jadi pilihan yang nyaman untuk perjalanan jarak dekat.
Kamu dapat menggunakan minibus untuk pergi ke tengah kota, menuju pelabuhan, bandara, atau bahkan ke tempat-tempat wisata tertentu di Sumba. Namun, kamu perlu mengecek terlebih dahulu tujuan minibus yang akan kamu naiki, biasanya tertera di kaca depan bus, atau bertanya langsung kepada sopirnya.
Tarif minibus tergantung pada jarak yang ditempuh. Untuk jarak dekat, tarifnya sekitar Rp5.000-Rp10.000 per orang.
7. Taksi Lokal
Photo: Peter Fazekas via Pexels
Sedang mencari transportasi ke Sumba di berbagai spot wisata terkenal atau bandara udaranya? Kamu bisa mengandalkan layanan taksi lokal yang beroperasi di sana. Umumnya, tarif perjalanan berkisar antara Rp50.000-Rp100.000 untuk sekali pergi.
Kelebihannya, taksi ini selalu tersedia kapan pun selama tempat kamu menunggu masih beroperasi. Jadi, mau itu di siang hari atau malam hari, kamu tetap bisa keliling daerah Sumba dengan mudah.

Tips Perjalanan dengan Transportasi di Sumba
1. Pastikan SIM Masih Berlaku
Kalau kamu mau sewa mobil atau motor di Sumba, penyedia jasa pasti bakal minta SIM yang masih aktif. Jangan sampai setelah tiba di Sumba NTT, ternyata SIM kamu mati, dan akhirnya harus cari transportasi lain yang mungkin nggak sepraktis kendaraan pribadi.
Dengan SIM yang valid, kamu bisa langsung booking motor atau mobil tanpa ribet. Selain itu, punya SIM aktif bikin kamu lebih tenang kalau ada pemeriksaan di jalan.
2. Jangan Ragu Bertanya Kepada Warga Lokal
Daerah Sumba terkenal dengan keramahan warganya. Jadi, kalau kamu bingung arah, nggak tahu jadwal transportasi, atau mau tahu jalur tercepat ke tujuan, ingat tips liburan di Sumba satu ini: malu bertanya, sesat di jalan!
Warga lokal biasanya senang membantu dan bahkan bisa ngasih info bonus tentang spot yang belum banyak orang tahu.
Bisa aja Google Maps menampilkan satu rute, tapi orang lokal tahu jalan yang lebih cepat atau pemandangannya lebih keren. Terus, kamu bakal dapat cerita-cerita unik soal budaya dan kehidupan sehari-hari di sana. Jangan ragu bertanya kepada warga sekitar, ya!
3. Pandai-pandai Bernegosiasi
Harga transportasi di Sumba kadang nggak ada patokan resmi, apalagi kalau kamu naik ojek atau mau sewa mobil dengan sopir. Jadi, kemampuan negosiasi itu wajib dimiliki. Nggak perlu takut atau sungkan, yang penting tetap sopan. Coba tanyakan harga dari beberapa penyedia dulu sebelum memutuskan.
Contohnya, untuk transportasi ke Sumba Barat Daya dari Bandara Tambolaka, harga sewa mobil bisa beda-beda tergantung siapa yang kamu tanya. Kalau kamu pinter negosiasi, bisa jadi dapat harga yang lebih masuk akal atau bahkan bonus waktu sewa lebih lama.
Kuncinya, tunjukkan kamu sudah tahu harga pasaran, jadi orang nggak asal naikin harga.
4. Utamakan Melakukan Perjalanan di Siang Hari
Meskipun Sumba itu aman, melakukan perjalanan di siang hari jauh lebih nyaman. Jalan di beberapa daerah bisa gelap total kalau malam karena minim penerangan. Selain itu, banyak jalan di pedalaman yang belum diaspal mulus, jadi kalau nyetir malam risiko salah jalan atau ban bocor lebih tinggi.
Dengan bepergian siang hari, kamu juga bisa lebih leluasa menikmati pemandangan. Bayangin aja, sepanjang jalan kamu bakal lihat bukit savana, laut biru, dan kuda-kuda liar yang kadang melintas. Ini pengalaman yang sayang banget kalau dilewatkan hanya karena hari sudah gelap.
Liburan di Sumba Lebih Mudah dengan Bobocabin!
Photo: Bobobox Internal Asset
Nggak mau ribet liburan di Sumba? Nginap aja di Bobocabin Umarato, Sumba yang fasilitasnya lengkap banget! Pasalnya, di sini ada layanan sewa motor atau mobil dalam berbagai ukuran. Jadi, cocok banget terlepas dari apakah kamu traveling bareng rombongan besar atau kecil.
Malas menyetir sendiri ke tempat wisata di Sumba karena nggak tahu harus ke mana aja? Jangan khawatir, Bobocabin Umarato juga menyediakan banyak paket tur ke tempat-tempat terkenal Sumba.
Photo: Bobobox Internal Asset
Contohnya, ada Talasi Estate di Weetabula, Desa Praijing, Savana Puru Kambera, dan masih banyak lagi. Kamu bisa simak harga dan daftar destinasi lengkapnya di sini! Semuanya sudah include jasa transportasi plus supir, air mineral, dan BBM.
Setelah pulang dari tempat wisata populer Sumba, kamu bisa istirahat dengan nyaman di dalam Cabin sambil melihat pemandangan bukit dari Smart Window yang dapat diubah jadi transparan lewat B-Pad.
Nggak cuma rebahan, kamu juga bisa menyewa papan congklak, kit kembang api, kartu Uno, Tentang Kita, peralatan melukis, dan lain-lain untuk melewatkan waktu di tengah alam.
Tertarik mencoba keseruannya? Yuk, download aplikasi Bobobox sekarang untuk pesan Cabin, dan jangan lewatkan harga serta promo terbaiknya biar liburan nggak bikin kantong bolong!
Featured Photo: Delphine Fant via Unsplash
Lifestyle
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Download Film
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.