Saat menonton Squid Game, mungkin kamu sudah menyadari berbagai tantangan dan permainan yang harus dituntaskan para peserta termasuk cukup unik.
Nah, tahukah kamu kalau ternyata semua tantangan tersebut terinspirasi dari permainan tradisional di budaya Korea Selatan? Biar nggak penasaran lagi, yuk, kita cari tahu faktanya di sini!
Permainan Squid Game dari Permainan Tradisional Korea
1. Ddakji
Ddakji atau ttakji merupakan salah satu permainan Squid Game yang akan kamu jumpai di episode perdananya. Di dalam serial tersebut, sosok Gi Hun dipertemukan dengan seorang pria yang mengajaknya bermain ddakji. Jika menang, Gi Hun bisa mendapatkan uang dari pria tersebut sedangkan kalah mendapat tamparan. Ddakji ini umumnya menggunakan kertas lipat berbentuk persegi dan mengharuskan pemainnya untuk dapat membalik kertas lipat tersebut.
Permainan biasanya diawali dengan batu, gunting kertas untuk menentukan posisi ddakji. Yang kalah biasanya harus meletakkan ddakji mereka di bawah sementara yang menang memperoleh kesempatan melemparkan ddakji-nya untuk bisa membalik ddakji yang di bawah tadi.
Pemain akan bergantian untuk melempar ddakji dan yang berhasil membalik ddakji lawan adalah pemenangnya. Kedengarannya memang sederhana. Namun, permainan itu membutuhkan latihan karena kamu memerlukan ketepatan serta kekuatan melempar yang baik untuk membalik ddakji lawan.
Baca Juga: Permainan-Permainan Tradisional Yang Hits Di Tahun 90an
2. Mugunghwa Kkoci Pieot Seumnida
Photo: Sung Jin Cho via Unsplash
Mugunghwa kkoci pieot seumnida alias Red Light, Green Light dalam versi bahasa Inggris merupakan salah satu permainan Squid Game paling ikonis. Permainan ini sendiri sudah muncul sejak episode pertama dengan melibatkan sebuah boneka raksasa dengan mata pendeteksi.
Boneka tersebut akan mengucapkan “mugunghwa kkoci pieot seumnida” dengan kepala menghadap ke pohon layaknya seorang anak yang tengah berjaga dalam permainan petak umpet.
Kalimat tersebut menjadi pertanda agar para kontestan segera berlari ke garis finish. Saat suara berhenti dan kepala boneka menghadap para kontestan, mereka harus berhenti tanpa ada pergerakan sama sekali. Sedikit saja bergerak, tembakan mematikan segera meluncur.
Di kehidupan nyata, permainan Squid Game ini tentu tidak semenyeramkan itu. Penjaga dilakukan oleh orang, bukan boneka. Saat dia menoleh dan mendapati seseorang bergerak, orang tersebut ditangkap dan harus berdiri di dekat penjaga sambil bergenggaman tangan atau menautkan jari kelingking.
Semakin banyak yang tertangkap, semakin panjang garis penjaganya. Nah, saat pemain tersisa berhasil mendekati penjaga utama, rantai penjaga tersebut dapat diputuskan dengan memukul jari atau tangan yang saling menggenggam.
Saat itu terjadi, semua pemain termasuk yang tertangkap harus berlari ke belakang garis tanpa tersentuh penjaga. Dia yang tersentuh akan menjadi penjaga berikutnya. Namun, jika berhasil selamat dari sentuhan penjaga, penjaga tersebut harus kembali memainkan peran yang sama.
3. Ppopgi
Photo: sq lim via Unsplash
Setelah sebelumnya dihebohkan dengan dalgona coffee, kini publik juga disuguhkan dengan permainan Squid Game lainnya yang berbau dalgona. Di dalam serial tersebut, penonton diperkenalkan dengan ppopgi atau dalgona, yakni camilan manis yang terbuat dari gula pasir dan baking powder.
Camilan satu ini cukup populer di tahun 60 dan 70-an. Pedagang kaki lima biasanya menjual permen tersebut kepada anak-anak dengan memberi tambahan cetakan berbentuk segitiga, bintang, lingkaran dan payung. Anak-anak kemudian akan mencoba memotong cetakan tersebut.
Sementara itu, permainan ppopgi di dalam Squid Game mengharuskan kontestan memotong cetakan tanpa cacat dengan menggunakan sebuah jarum. Teksturnya yang keras tentu menyulitkan mereka untuk mendapatkan bentuk sempurna yang diharapkan. Karenanya, mereka yang gagal karena cetakannya patah pun harus meregang nyawa di bawah tembakan senjata api. Untuk menghindari nasib yang sama, salah satu kontestan menemukan cara agar cetakannya berhasil, yakni dengan menjilatinya agar lapisan gula meleleh.
Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Dalgona Coffee
4. Tarik Tambang
Permainan Squid Game juga melibatkan permainan tarik tambang, tug of war atau juldarigi. Di Korea sendiri, permainan ini sudah populer sejak zaman dahulu karena sering dimainkan saat festival Daeboreum Jeongwol. Permainan biasanya dilakukan di jalan atau sungai dan diawali dengan tarik tambang anak-anak lalu dilanjut oleh orang dewasa.
Di dalam serial tersebut, permainan melibatkan dua tim yang harus saling yang menarik tali tambang untuk menyeret tim lawan. Agar dinyatakan sebagai pemenang, bendera pada tali yang menjadi pertanda pemisah dua tim harus berhasil melewati garis tengah.
Yang membuat permainan Squid Game ini mengerikan adalah lokasinya yang dilakukan di ketinggian dan tim kalah akan dibiarkan jatuh lalu meregang nyawa.
5. Kelereng
Photo: Nabeel Hussain via Unsplash
Permainan kelereng menjadi salah satu permainan Squid Game yang sangat menguras air mata karena menyoroti persahabatan, pengorbanan dan pengkhianatan. Di ronde ini, kontestan bertimkan dua orang saja dan masing-masing mendapatkan 10 kelereng. Tantangannya adalah setiap kontestan perlu mengambil semua kelereng rekannya dalam waktu 30 menit. Mereka dibebaskan memilih cara apapun untuk memainkannya tanpa menggunakan kekerasan untuk dinyatakan sebagai pemenang.
Salah satu versi yang dimainkan adalah pemain yang mengeluarkan kelereng-kelereng keluar garis lingkaran. Selain itu, ada juga yang menggunakan metode tebakan. Pemain menggenggam sejumlah kelereng dalam jumlah ganjil atau genap sementara lawan menebaknya. Jika tebakan tepat, maka dia menang dan sebaliknya.
6. Glass Stepping Stone
Glass stepping stone merupakan permainan Squid Game yang mengharuskan kontestan untuk menyebrangi jembatan kaca di atas ketinggian. Sebelumnya, mereka telah mengambil nomor urutan dari 1-16. Sayangnya, sebagian pijakan merupakan kaca normal yang rapuh sementara lainnya dibuat lebih kuat.
Mereka yang berpijak di kaca yang salah akan langsung terjatuh. Hal ini dirasa sangat tidak adil bagi mereka yang memulai di awal dan menjadi keberuntungan terutama untuk kontestan terakhir.
Inspirasi permainan ini tidak begitu pasti namun banyak yang menganggap permainan Squid Game ini serupa dengan hopscotch atau engkle dalam permainan anak Indonesia. Pemain perlu melemparkan batu pada sekumpulan kotak yang digambar bersama di tanah.
Mereka kemudian perlu melompat dengan satu kemudian dua kaki ke dalam setiap kotak untuk mendapatkan batu yang tadi dilempar. Pemain biasanya akan dianggap kalah jika menginjak garis.
Baca Juga: Tidak Hanya Jelangkung, Ini Dia Permainan-Permainan Paling Mengerikan Di Dunia

7. Gonggi
Pernah main bekel? Nah, gonggi ini bisa dibilang bekelnya Korea! Permainan ini menggunakan lima batu kerikil kecil, tapi sekarang lebih sering pakai bola plastik warna-warni yang gampang banget kamu temukan di toko mainan.
Cara mainnya butuh ketangkasan tangan dan konsentrasi tinggi. Ada lima level seru yang harus kamu kuasai.
Pertama, kamu harus menyebarkan lima batu di permukaan datar. Lalu, lempar satu batu ke udara, dengan cepat ambil satu batu lain dari tanah, dan tangkap batu yang kamu lempar tadi. Ulangi sampai semua batu terambil. Lambat laun, jumlah batu yang harus diambil akan bertambah.
Di Squid Game Season 2, gonggi muncul di tantangan “Six-Legged Pentathlon” yang bikin jantung deg-degan! Kamu dan timmu (yang kakinya diikat bersama, bayangkan!) harus menyelesaikan berbagai mini-game dalam waktu total 5 menit untuk seluruh babak.
Aturannya di sini lebih sederhana karena hanya berfokus pada penyelesaian tahapan menangkap batu sebagai bagian dari estafet tim. Namun, di Squid Game, kesalahan sekecil apa pun akan membuat semua anggota tim kehilangan nyawa, bukan cuma giliran bermain.
8. Squid Game
Photo: Anil Baki Durmus via Unsplash
Ternyata, judul Squid Game juga diambil dari nama permainan tradisional yang sempat populer di Korea Selatan pada tahun 1970 dan 1980-an. Permainan dilakukan di atas tanah berpola cumi, yakni persegi dengan segitiga di atasnya lalu lingkaran di puncak segitiga.
Permainan ini memerlukan dua tim yang bertindak sebagai penyerang dan pertahanan. Pemain dari tim penyerang harus bergerak dengan satu kaki hingga mencapai bagian tengah cumi. Mereka kemudian perlu mencapai kepala cumi dan menyentuhnya dengan kaki.
Namun, hal ini tentu tidak mudah karena tim bertahan akan melakukan apapun untuk menghentikan. Pemain bertahan harus tetap berada di dalam batas kepala namun boleh bergerak dengan dua kaki. Mereka harus berusaha menyentuh atau mendorong mundur pemain lawan.
Jika pemain bertahan tertarik keluar garis batas, maka mereka kalah. Di dalam Squid Game sendiri, permainan menjadi pertarungan satu lawan satu antara dua kontestan tersisa yang masing-masing bersenjatakan pisau.
9. Biseokchigi
Dalam permainan ini, kamu dan teman-temanmu akan menggambar dua garis di tanah, sekitar 4 hingga 5 meter jaraknya. Satu tim (atau pemain, kalau main sendiri) akan meletakkan batu “nisan” mereka secara vertikal di salah satu garis. Lalu, tim lawan akan melempar atau menendang batu untuk menjatuhkannya.
Ada banyak cara melemparnya, lho! Kamu bisa melempar sambil berdiri, dari pundak, kepala, bahkan mengapit batu di ketiak atau kakimu lalu menjatuhkannya. Seru, kan, variasi tekniknya?
Kalau kamu meleset atau batu “nisan” tidak jatuh, giliranmu selesai dan berganti ke pemain atau tim berikutnya. Pemenangnya adalah yang berhasil melewati semua tahapan dan batunya tetap berdiri di akhir.
Sama seperti gonggi, biseokchigi juga jadi bagian dari “Six-Legged Pentathlon” di Squid Game Season 2. Tugasmu adalah memukul batu target dengan melemparkan batu kecil, sedangkan kakimu harus tetap di belakang garis yang ditandai.
Kalau sampai melintasi garis atau meleset dari tembakan? Waktu timmu akan terbuang sia-sia, dan ingat, ada batas waktu 5 menit untuk seluruh pentathlon yang harus diselesaikan! Sama seperti permainan lain di pentathlon ini, kegagalan di sini berarti eliminasi untuk seluruh timmu.
10. Paengi Chigi
Photo: Christophe Hautier via Unsplash
Paengi chigi adalah permainan memutar gangsing yang populer di kalangan anak-anak Korea Selatan. Kamu akan pakai gangsing kayu atau plastik yang dililit tali di bagian atasnya, lalu dilepaskan supaya berputar di tanah. Siapa pun yang gangsingnya berputar paling lama, dialah pemenangnya.
Dalam adaptasi permainan Squid Game, versi tradisionalnya sendiri masih tetap bertahan. Bedanya, ada tekanan waktu dan ancaman nyawa melayang. Tentu tingkat kesulitannya jadi naik drastis!
11. Jegichagi
Sesuai namanya, kamu akan menendang jegi (objek kecil dari koin/logam yang dibungkus kertas/plastik berumbai) ke udara dan berusaha keras supaya enggak jatuh ke tanah.
Kalau main sendiri, pemenangnya yang bisa menendang paling banyak berturut-turut. Kalau mainnya berkelompok, pemain berdiri melingkar dan bergantian menendang jegi. Siapa pun yang menjatuhkannya akan kalah, dan harus memberikan jegi kepada pemenang sebagai hukuman.
Di Squid Game, aturan mainnya jadi sedikit berbeda. Soalnya, setiap kelompok harus bisa menendang lima jegi secara berturut-turut tanpa menjatuhkannya.
Namun, kalau tendangan terakhirmu mengenai kaki anggota tim kelima, itu tetap dihitung. Sementara itu, jika jegi jatuh pada titik mana pun sebelum mencapai lima tendangan, hitungannya akan kembali lagi menjadi nol.
12. Julneomgi
Siapa di sini yang pernah main lompat tali pas masih kecil? Di Korea Selatan juga ada versi yang serupa, namanya julneomgi.
Dua orang akan bertugas sebagai pemegang tali di ujung kanan dan kiri, sementara yang lainnya akan berlomba untuk melompati karet. Tali akan diangkat bertahap, mulai dari ketinggian paling rendah seperti mata kaki, lutut, pinggang, dada, telinga, sampai kepala, dan bahkan setinggi acungan tangan!
Kalau kamu kena tali saat melompat, giliranmu habis dan harus ganti posisi jadi pemegang tali.
Nah, versi permainan di Squid Game tentunya lebih ekstrem. Sebab, setiap orang harus melompat agar nggak terkena tali besi di tengah jembatan yang super sempit. Sekali salah langkah atau timing? Kamu sudah pasti jatuh ke jurang tinggi yang menganga di kedua sisi.
Coba Permainan Tradisional Korsel di Event Squid Game Jakarta, Yuk!
Photo: Bobobox Internal Asset
Sudah tahu cara main permainan tradisional Korea yang ada di Squid Game? Coba ikutan event Squid Game di Jakarta yang menghadirkan banyak permainan seru, dan uji seberapa mahir kemampuanmu!
Agar lebih gampang mengakses lokasi event tersebut, kamu bisa menginap di Bobopod Jakarta. Soalnya, lokasinya dekat sama berbagai halte bus Trans Jakarta dan stasiun kereta seperti KRL Commuter Line, MRT, atau LRT.
Tentunya, perjalanan panjang di ibu kota akan membuatmu lelah. Namun, jangan khawatir karena Bobopod Jakarta punya banyak fasilitas yang bikin istirahatmu makin nyaman!
Photo: Bobobox Internal Asset
Bayangkan, di dalam Pod yang lega, kamu bisa rebahan di atas kasur dan bantal empuk sambil selimutan. Terus, kamu dapat mengatur warna Mood Lamp biar remang-remang lewat B-Pad, dan memutar suara menenangkan melalui Bluetooth Speaker sebagai pengantar tidur saat memejamkan mata.
Kalau kamu sudah siap menjalani hari, kamu bisa recharge tenaga sedikit lebih lama dulu di Communal Area Bobopod.
Fasilitasnya nggak kalah lengkap karena ada microwave untuk menghangatkan sarapan atau camilanmu, dispenser air minum, banyak tempat duduk santai, dan pastinya WiFi gratis kencang! Bahkan, beberapa cabang Bobopod Jakarta juga punya massage chair kalau kamu lagi pegal.
Untuk merasakan semua kenyamanan tersebut, kamu hanya perlu reservasi Pod lewat aplikasi Bobobox! Dari sanalah kamu bakal dapat harga dan promo khusus yang hemat, jadi jangan sampai kelewatan!
Featured Photo: Vadim Bogulov via Unsplash
Lifestyle
Berita Olahraga
News
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Teknologi
Seputar Teknologi
Drama Korea
Resep Masakan
Pendidikan
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Download Film
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.